Rabu, 07 Desember 2016

Fenomena Fisika Pada Roller Coaster

ROLLER COASTER
           Kendaraan ini dinaikkan ke  puncak  bukit  pertama  dengan menggunakan  semacam  ban  berjalan (conveyor  belt).  Lintasan  naiknya  dibuat  tidak  terlalu  curam  karena  kita tahu semakin curam  lintasan, semakin besar daya motor penggerak ban berjalannya  (biaya  yang  dikeluarkan  lebih mahal). Puncak bukit  pertama dibuat  lebih  tinggi dari puncak bukit selanjutnya ataupun dari  tinggi  loop. Tujuannya agar kendaraan mempunyai energi potensial yang cukup besar sehingga mampu melintasi seluruh lintasan dengan baik.




           Ketika  meluncur  dari  bukit  pertama,  penumpang  dilepas  dan  jatuh bebas  dipercepat.  Agar  efek  jatuh  bebas  ini  dapat  dirasakan,  lintasan luncuran  dibuat  berbentuk  seperti  sebuah  parabola  (lintasan  benda  di bawah medan  gravitasi). Gerakan  turun  dipercepat  ini membuat  jantung dan alat-alat tubuh sedikit terangkat dari tempat semula (inersia).
           Efek  inersia  inilah  yang  memberikan  sensasi-sensasi  tertentu seperti semangat rasanya mau terbang, timbul rasa mual dan sebagainya. Memasuki  loop,  penumpang  dihadapkan  pada  loop  berbentuk seperti  tetes cair. Loop  tidak dibuat seperti  lingkaran penuh karena pada titik  terendah  loop  lingkaran  penumpang  akan  mengalami  bobot  6  kali bobot semula. Dengan bobot demikian besar, darah tidak mampu mengalir ke  otak,  mata  berkunang-kunang  dan  orang  akan  pingsan.  Dengan lintasan  berbentuk  tetes  cair,  bobot  maksimum  yang  dirasakan penumpang  sekitar  3,7  bobot  semula.  Bobot  sebesar  ini  tidak  terlalu berbahaya  bagi  penumpang.  Dipuncak  loop  penumpang  berada  pada posisi  terbalik. penumpang  tidak akan  jatuh karena gaya sentrifugal (arah ke  atas)  yang  dirasakan mampu mengimbangi  gaya  berat  akibat  tarikan gravitasi bumi.




Gaya  sentrifugal  yang  dirasakan  penumpang  bukan  hanya  pada loop saja, tetapi juga pada belokan-belokan tajam yang dibuat sepanjang lintasan.  Ketika  penumpang  berbelok  kekanan,  penumpang  akan terlempar  ke  kiri.  Sebaliknya  ketika  berbelok  ke  kiri  penumpang  akan berbelok ke kanan. Orang akan terpental lebih keras jika berpegang erat-erat pada batang pengaman,  karena  itu agar  lebih nyaman penumpang membiarkan tangan  mereka bebas sambil berteriak-teriak.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar