ROLLER
COASTER
Kendaraan ini
dinaikkan ke puncak bukit pertama dengan
menggunakan semacam ban berjalan (conveyor belt).
Lintasan naiknya dibuat tidak terlalu curam
karena kita tahu semakin curam lintasan, semakin besar daya motor
penggerak ban berjalannya (biaya yang dikeluarkan lebih
mahal). Puncak bukit pertama dibuat lebih tinggi dari puncak
bukit selanjutnya ataupun dari tinggi loop. Tujuannya agar
kendaraan mempunyai energi potensial yang cukup besar sehingga mampu melintasi
seluruh lintasan dengan baik.
Ketika
meluncur dari bukit pertama, penumpang
dilepas dan jatuh bebas dipercepat. Agar
efek jatuh bebas ini dapat dirasakan,
lintasan luncuran dibuat berbentuk seperti sebuah
parabola (lintasan benda di bawah medan gravitasi).
Gerakan turun dipercepat ini membuat jantung dan
alat-alat tubuh sedikit terangkat dari tempat semula (inersia).
Efek
inersia inilah yang memberikan sensasi-sensasi
tertentu seperti semangat rasanya mau terbang, timbul rasa mual dan sebagainya.
Memasuki loop, penumpang dihadapkan pada
loop berbentuk seperti tetes cair. Loop tidak dibuat
seperti lingkaran penuh karena pada titik terendah loop
lingkaran penumpang akan mengalami bobot 6
kali bobot semula. Dengan bobot demikian besar, darah tidak mampu mengalir
ke otak, mata berkunang-kunang dan orang
akan pingsan. Dengan lintasan berbentuk tetes
cair, bobot maksimum yang dirasakan penumpang
sekitar 3,7 bobot semula. Bobot sebesar
ini tidak terlalu berbahaya bagi penumpang.
Dipuncak loop penumpang berada pada posisi
terbalik. penumpang tidak akan jatuh karena gaya sentrifugal (arah ke
atas) yang dirasakan mampu mengimbangi gaya berat
akibat tarikan gravitasi bumi.
Gaya sentrifugal yang dirasakan penumpang
bukan hanya pada loop saja, tetapi juga pada belokan-belokan tajam
yang dibuat sepanjang lintasan. Ketika penumpang
berbelok kekanan, penumpang akan terlempar ke
kiri. Sebaliknya ketika berbelok ke kiri
penumpang akan berbelok ke kanan. Orang akan terpental lebih keras jika
berpegang erat-erat pada batang pengaman, karena itu agar
lebih nyaman penumpang membiarkan tangan mereka bebas sambil
berteriak-teriak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar