Tendangan
Pada permainan SepakBola
Sepakbola adalah permainan fisika. Dengan
mengerti fisika kita bisa lebih menikmati permainan
sepakbola, kita dapat mengerti dan tahu mengapa gerakan
bola berbentuk parabola, bagaimana terjadnya tendangan
pisang, mengapa penjaga gawang sulit menahan tendangan
pinalti, bagaimana orang menyundul bola dengan lebih efektif dan masih
banyak lagi.
A. Gerakan
Parabola
Ketika
bola ditendang dengan suatu sudut elevasi tertentu,
bola akan bergerak melengkung seperti sebuah parabola. Gerakan ini disebabkan
karena adanya gravitasi bumi. Tanpa gravitasi bumi
gerakan bola akan lurus ke atas. Gravitasi
bumi menarik bola ke bawah sehingga
kecepatan vertikalnya makin berkurang dan
berkurang. Ketika mencapai titik tertinggi
kecepatan vertikalnya nol. Selanjutnya gravitasi
akan membuat bola bergerak kebawah dipercepat .
Bentuk parabola, tergantung pada kecepatan dan
sudut elevasi yang diberikan. Untuk
menendang bola sejauh mungkin, pemain sepakbola harus
menendang bola dengan sudut elevasi 45°
B. Tendangan
Pisang
Gustav
Magnus tahun 1852 pernah meneliti kasus
sebuah bola yang bergerak sambil
berputar. Anggap suatu bola bergerak sambil berputar (spin).
Gerakan bola menyebabkan adanya aliran udara di sekitar bola. Anggap sumbu
putaran bola tegak lurus arah aliran udara.
Perbedaan tekanan menimbulkan bola bergerak dalam
lintasan 'melengkung' karena ada bagian yang
mengalami tekanan yang besar. Tekanan ini
rupanya dihasilkan oleh medium, yakni udara, melalui
efek aksi reaksi sesuai hukum III Newton. Bola
yang berotasi dengan arah tertentu sesuai petunjuk jarum jam (searah atau
berlawanan arah) akan mempercepat atau memperlambat kecepatan udara di
sekitar bola tersebut. Peristiwa ini
dinamakan efek magnus untuk menghormati peneliti pertama tentang
hal itu, Gustav Magnus.
Pada
saat menendang bola, misalkan bola dibuat spin ke depan (searah
jarum jam dilihat dari samping, ke sumbu-x+). Kecepatan aliran udara di bagian
atas bola lebih rendah dari pada di bagian bawahnya sehingga tekanan di
bagian atas lebih tinggi daripada di bawah bola.
Hal ini menyebabkan bola akan melengkung ke
bawah. Jadi, bola seolah-olah keluar ke
atas namun kemudian ternyata menukik tajam. Lintasan bola
berbentuk parabola tetapi setelah mencapai tinggi maksimum lintasan
bola menjadi membelok tajam. Hal ini yang
dimaksud dengan efek magnus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar